Figurative Language (Bahasa kiasan)
Bahasa Figuratif adalah bahasa yang menggunakan kiasan, bukan menggunakan makna literal (harfiah). Oleh karena itu, makna di dalam bahasa figuratif tidak seutuhnya tercermin dari kata-kata yang menyusunnya. Bahasa figuratif memiliki beberapa bentuk, seperti metafora, simile, personifikasi, hiperbola, idiom, dan eufemisme.
a. Metafora
Metafora adalah membandingkan suatu entitas dengan entitas lain, biasanya entitas yang abstrak dibandingkan dengan entitas yang nyata.
a. Waktu adalah uang
b. Keluarga adalah harta termahal
2. Simile
Simile mirip dengan metafora, tetapi menggunakan perbandingan langsung biasanya dengan menggunakan bagaikan, seperti, dst.
a. Bagaikan pinang dibelah dua
b. Dia manis seperti kucing
3. Personifikasi
Personifikasi adalah menganggap benda/makhluk selain manusia seperti memiliki perilaku manusia.
a. Daun-daun menari sepanjang hari.
b. Angin berbisik lirih
4. Hiperbola
Hiperbola adalah melebih-lebihkan sebuah pernyataan untuk menghasilkan efek tertentu
a. Tangisnya menganak sungai.
b. Air matanya menenggelamkan keluarganya.
5. Idiom
Idiom adalah kata atau sekelompok kata yang maknanya tidak tercermin dari kata-kata yang menyusunnya.
a. Hati-hati dia orang yang panjang tangan (suka mencuri).
b. Saya tidak suka orang yang besar kepala (sombong).
6. Eufemisme
Eufemisme adalah penghalusan kata atau kalimat dengan memilih kata-kata yang memiliki makna konotatif positif.
a. Para tuna wisma diberi pekerjaan oleh pemerintah (bandingkan dengan gelandangan)
b. Jakarta membutuhkan banyak asisten rumah tangga. (bandingkan dengan pembantu rumah tangga)